Jakarta – Presiden Komisi Eropa Ursula von Der Leyen mengatakan, Uni Eropa (UE) telah mengekspor lebih dari satu miliar dosis vaksin Covid-19 dalam 10 bulan terakhir.
Dikutip AFP, Senin (18/10/2021), dengan angka tersebut, Benua Biru merupakan wilayah yang paling banyak mengekspor vaksin ke seluruh dunia. Ia menyebut bahwa ini merupakan tonggak penting dalam penanganan pandemi global.
“Sangat jelas, Uni Eropa adalah pengekspor vaksin Covid-19 terbesar,” ujar wanita berkewarganegaraan Jerman itu.
Von der Leyen mengatakan, 87 juta dosis telah disalurkan melalui skema COVAX yang dipimpin WHO ke negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah. Ia berkomitmen akan menambah lagi banyak bantuan vaksin ke negara-negara yang masih memiliki kekurangan vaksin.
“UE akan menyumbang dalam beberapa bulan ke depan setidaknya 500 juta dosis ke negara-negara yang paling rentan,” tambahnya.
Ia kemudian melanjutkan dengan mengajak seluruh negara-negara dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), untuk juga turut serta dalam memberikan dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia. Ini agar angka vaksinasi global bisa menembus 70% pada awal tahun depan.
UE sendiri telah memberikan dosis vaksin kepada 65,5% populasinya. Untuk AS, negara adidaya itu telah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada lebih dari 57% penduduk.
Dari sisi lain, banyak negara di Afrika dan negara-negara seperti Afghanistan, Mesir, Myanmar dan Suriah memiliki tingkat vaksinasi yang kurang dari 10%.
[Dexpert.co.id]
(Sumber: CNBC.com )