Jakarta – Belakangan viral di media sosial China kampanye “Worker Lives Metter”, sebuah ajakan bagi para pekerja untuk mencatat waktu kerja sehari-hari di laman internet publik. Ini sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem kerja 996 yang ramai dipakai perusahaan teknologi Tiongkok.
Kampanye ini diinisiasi oleh empat orang anonim yang mengaku sebagai lulusan baru. Mereka meminta karyawan di perusahaan teknologi memasukkan nama perusahaan, posisi, dan jam kerja mereka dalam spreadsheet yang diposting di GitHub.
Hingga Kamis pagi, lebih dari 4.000 orang yang mengaku bekerja di raksasa teknologi China seperti Alibaba Group Holding, Baidu Inc, Tencent Holdings dan Bytedance telah bergabung.
Sejak saat itu, karyawan juga membuat spreadsheet terpisah untuk sektor tertentu seperti real estat, keuangan dan perusahaan asing.
Sebagian besar entri pada spreadsheet menunjuk meskipun seminggu mereka lima hari kerja, banyak staf bekerja 10 hingga 12 jam sehari.
Salah satu kreatornya mengatakan dalam sebuah posting bahwa mereka berharap daftar itu akan menjadi alat referensi yang efektif bagi pekerja ketika memilih pekerjaan, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (15/10/2021).
Di postingan lain, tim berargumen praktik bekerja “996”, bekerja dari jam 9 pagi hingga 9 malam selama enam hari seminggu masih berlangsung dan jam kerja di perusahaan internet sering tidak jelas.
“Kami berharap dapat memberikan kontribusi untuk boikot ‘996’ dan mempopulerkan ‘955’,” kata salah satu pembuat di situs tanya jawab China Zhihu dalam sebuah postingan yang dilihat 6 juta kali. “955” berarti bekerja dari jam 9 pagi sampai 5 sore. lima hari dalam seminggu.
Alibaba, Tencent, Baidu dan ByteDance tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Jam kerja yang panjang adalah topik hangat bagi pekerja teknologi China. Masalah ini pertama kali mendapat perhatian pada 2019, ketika pekerja teknologi meluncurkan kampanye online serupa melawan “996”.
Dalam beberapa bulan terakhir, kritik terhadap jam kerja yang panjang semakin disorot karena tindakan keras pemerintah terhadap perusahaan teknologi yang menilai perlakuan mereka terhadap pekerja.
Tahun ini, perusahaan termasuk pemilik TikTok ByteDance, platform video pendek Kuaishou dan raksasa pengiriman makanan Meituan telah memotong lembur wajib akhir pekan. Pengadilan tinggi China pada Agustus menggambarkan “996” sebagai ilegal.
Sistem kerja 996 ini sangat dibanggakan dan didukung oleh Jack Ma. Meski banyak pekerja yang mengeluh karena terlalu lelah dengan sistem kerja ini, namun tak berlaku bagi Jack Ma.
Bagi pendiri Alibaba ini, bekerja keras sangat diperlukan untuk meraih kesuksesan. Oleh karenanya sistem kerja 996 dinilai sangat bagus dan diterapkan di Alibaba.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )