Jakarta – Dalam dua pekan terakhir kasus Covid-19 terus menurun. Saat ini rata-rata kasus positif Covid-19 di bawah 10.000 kasus per hari. Namun itu berarti pandemi Covid-19 terkendali di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menghimbau agar Indonesia tidak mencontoh India. Negeri Bollywood ini sempat alami lonjakan kasus Covid-19 kemudian berhasil ditekan namun kini lonjakan kasus kembali mengancam.
Negara yang tinggi cakupan vaksinasinya juga kini mengalami lonjakan kenaikan kasus. Mereka adalah Amerika Serikat, Jepang, Israel dan Inggris.
“Bisa berkaca dari kasus India yang saat ini kembali mengalami peningkatan kasus (Covid-19) setelah ada perayaan festival. Selain itu banyak negara yang cakupan vaksinasi cukup tinggi kemudian terjadi tren peningkatan kasus,” katanya pekan lalu seperti dikutip Senin (6/9/2021).
Siti Nadia mengungkapkan pengendalian mobilitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dapat mengendalikan penyebaran virus. Namun masyarakat juga harus menerapkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan berupa memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Masyarakat juga perlu menghindari kerumunan.
“Mobilitas sudah dilonggarkan, meski demikian tetap menyadari dan waspada akan adanya Covid-19. Disiplin menerapkan protokol kesehatan wajib dilaksanakan,” kata Siti Nadia.
Masyarakat juga harus mengetahui saat ini Covid-19 varian Delta menjadi mutasi virus yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Varian Delta disebut lebih cepat menular dari varian asalnya.
Pemerintah menemukan ada 2.240 varian delta yang ditemukan dari hasil sequencing dari penyebaran Covid-19 di Indonesia.Sementara sisanya adalah varian Alfa dan Beta, masing-masing sebanyak 64 dan 17.
“Dinamika varian virus Covid-19 menjadi tantangan selama 2 tahun, dan WHO telah membagi hasil mutasi menjadi 2 yaitu Varian of concern dan varian of interest atau varian yg diamati. Dari yang pertama ditemukan di Wuhan, China, sampai hari ini ada 3 dari 4 jenis VoC di Indonesia berdasarkan hasil 2.331 sequence yakni alfa, beta, dan delta,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
[Dexpert.co.id]
(roy/miq)