Jakarta – Saat ini banyak bermunculan WhatsApp modifikasi (WhatsApp Mode). Salah satunya GB WhatsApp. Apa fitur andalannya dan bahaya menggunakan aplikasi ini?
GB WhatsApp diklaim hadir untuk memenuhi keinginan pengguna akan fitur canggih yang tidak disediakan oleh WhatsApp resmi. Berikut beberapa informasi yang perlu diketahui mengenai GB WhatsApp seperti dihimpun dari India TV News, Rabu (15/9/2021):
Apa itu GB WhatsApp?
GB WhatsApp adalah versi modifikasi dari WhatsApp resmi yang telah dibuat oleh pengembang (developer) pihak ketiga yang ingin menambahkan beberapa fitur tambahan ke WhatsApp. Dengan demikian, aplikasi tidak memiliki koneksi ke WhatsApp Inc sama sekali.
Fitur GB WhatsApp
GB WhatsApp memberikan pengalaman yang sama seperti WhatsApp resmi kepada penggunanya dengan fitur tambahan seperti dua akun dalam perangkat yang sama, menyembunyikan tanda telah dibaca, mengirim gambar beresolusi tinggi, fitur balasan pesan otomatis, lebih banyak karakter dalam pembaruan status, dan banyak lagi.
Cara mengunduh GB WhatsApp
GB WhatsApp adalah aplikasi pihak ketiga tidak resmi, jadi tidak tersedia di Google Play Store, tetapi aplikasi tersebut dapat diunduh sebagai APK untuk pengguna. Ini berarti, pengguna harus mengunduh aplikasi dari situs web, yang mungkin tidak dapat diandalkan dan meng-install aplikasi terbukti berisiko.
Bahaya GB WhatsApp
Menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti GB WhatsApp dapat membuat akun WhatsApp asli Anda diblokir secara permanen. Selain itu, aplikasi ini juga dapat membahayakan data dan privasi pengguna karena berasal dari sumber yang tidak dapat dipercaya dan kemungkinan bisa saja disusupi virus dan malware.
Menurut FAQ WhatsApp, “Aplikasi yang tidak didukung, seperti WhatsApp Plus, GB WhatsApp, atau aplikasi yang mengklaim dapat memindahkan obrolan WhatsApp antar ponsel, adalah versi WhatsApp modifikasi. Aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga dan melanggar Persyaratan Layanan kami. WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat memvalidasi praktik keamanannya.”
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )