Jakarta, Dexpert.co.id – Seorang YouTuber terkenal di Vietnam dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Hal ini setelah ia menyuarakan hak atas polusi dan tanah di negeri itu.
Nguyen Chi Tuyen dinyatakan bersalah karena membuat, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi, dokumen, dan materi yang menentang pemerintahan Vietnam. Keputusan penjaran selama lima tahun diumumkan di Hanoi, Kamis (15/8/2024).
“Tuyen, yang juga dikenal sebagai Anh Chi , telah membantu mendirikan klub sepak bola No-U FC. Klub itu memprotes klaim teritorial China di Laut Cina Selatan, yang juga diakui Vietnam,” tulis AFP.
“Namun, ia juga kencang bersuara soal isu sosial yang sensitif di Vietnam. Bukan cuma polusi lingkungan dan sengketa tanah, taipi juga konflik global seperti perang antara Rusia dan Ukraina,” tambah laman itu.
Di YouTube, melalui saluran Anh Chi Rau Den, ia mengunggah 1.600 video. Namun, klaim pengadilan, sebanyak 98.000 pelanggan telah dibuat.
Sementara itu, para analis mengatakan bahwa pihak berwenang di Vietnam telah meningkatkan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum persidangan, Human Rights Watch (HRW) meminta pihak berwenang Vietnam untuk membebaskan Tuyen.
“Pihak berwenang Vietnam telah menargetkan Nguyen Chi Tuyen karena mengungkapkan pandangan yang tidak mereka sukai,” kata Patricia Gossman, direktur asosiasi Asia di HRW.
“Pemerintah harus berhenti memenjarakan kritikus yang damai, mencabut hukum pidana yang kejam, dan mengakhiri pelanggaran sistematis terhadap hak-hak dasar,” tambahnya.
Tuyen sendiri mengatakan di media sosial bahwa ia telah menjadi sasaran pelecehan polisi, serangan fisik, tahanan rumah, dan larangan perjalanan internasional. Padahal menurutnya, ia mengutarakan aspirasinya saja.
“Kami tidak melawan, tidak mencoba memenangkan sesuatu dari siapa pun,” tulisnya di Facebook pada bulan April.
“Kami hanya bertindak sesuai dengan hati nurani kami, mengutarakan pikiran kami, menyuarakan keinginan dan aspirasi kami,” tegasnya.
Tuyen ditangkap pada akhir Februari di hari. Menurut HRW, sejak tahun 2016, polisi Vietnam telah menangkap sedikitnya 269 orang karena menjalankan hak sipil dan politik dasar mereka secara damai.
(sef/sef)
Next Article
Tradisi Ramadan Muslim Cham di Vietnam: Tak Wajib Shalat & Puasa