Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»42 Perusahaan China Diblokir AS karena ‘Mesra’ dengan Rusia
    Insight News

    42 Perusahaan China Diblokir AS karena ‘Mesra’ dengan Rusia

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa22 Oktober 2023Updated:22 Oktober 2023Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta, Dexpert.co.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali memperbarui daftar hitam izin ekspor untuk puluhan perusahaan asal China. Setidaknya ada 42 perusahaan yang dijebloskan dalam daftar buatan Kementerian Perdagangan AS.

    Kali ini, pemerintah Joe Biden beralasan seluruh perusahaan yang dimasukkan ke daftar hitam karena terbukti mendukung militer Rusia. Salah satu yang dilarang adalah material pembuat rudal drone negara tersebut.

    Perang Rusia dan Ukraina telah terjadi sejak tahun lalu. Beberapa waktu lalu sempat dilaporkan Rusia menggunakan rudal untuk menyerang area utara Ukraina yang menewaskan 52 orang.


    ADVERTISEMENT


    SCROLL TO RESUME CONTENT

    Sementara dalam daftar hitam tersebut yang ditahan adalakh sirkuit khusus. Ini termasuk mikroelektronik, yakni digunakan untuk membangun sistem presisi pada rudal drone masuk dalam daftar hitam. Menurut pihak kementerian, rudal dan drone Rusia jadi alat penting melawan Ukraina.

    “Penambahan daftar larangan ekspor baru yang kami umumkan memuat pesan penting. Jika ada negara yang menyuplai sistem pertahanan Rusia dengan menggunakan teknologi AS, kami akan mengambil tindakan tegas,” kata Matthew Axelrod, Asisten Menteri Penegakan Ekspor AS, dikutip dari Reuters, Minggu (22/10/2023).

    Namun, bukan hanya perusahaan China saja yang masuk dalam daftar. Terdapat tujuh entitas dari negara lain, seperti Finlandia, Jerman, India, Turki, United Emirat Arab, dan Inggris.

    Pihak China juga telah buka suara terkait hal ini. Kementerian Perdagangan China menyebut tindakan AS semena-mena untuk melumpuhkan ekonomi negara yang dipimpin Xi Jinping itu.

    Kementerian tersebut meminta pemerintahan AS untuk menghentikan tindakannya. “AS harus segera menyetop praktik yang tak beralasan untuk menekan perusahaan-perusahaan China,” kata Kemendag China dalam keterangan resminya.



    Artikel Selanjutnya


    Daftar 10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

    (luc/luc)


    High Technology Smart your life
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.