Jakarta – Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono memaparkan proyeksi terkait vaksinasi Covid-19 masyarakat Indonesia. Proyeksi itu dipaparkan Pandu dalam rilis hasil Survei Nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk evaluasi publik terhadap penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan demokrasi, Minggu (26/9/2021).
“Insya Allah akhir tahun mudah-mudahan hampir lebih dari 50% penduduk Indonesia sudah dua kali divaksinasi,” ujarnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Sabtu (25/9/2021), sebanyak 85,9 juta orang atau 41,27% sudah menjalani suntikan dosis pertama. Sementara itu untuk dosis kedua sebanyak 48,2 juta (23,17%). Sementara suntikkan ketiga adalah 901.315 atau 61,37%.
Menurut Pandu, stok vaksin Covid-19 juga sudah banyak. Terlebih banyak donasi vaksin yang diberikan dari beberapa negara kepada Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Dia mengatakan pentingnya mengejar vaksinasi menjadi salah satu cara untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Vaksinasi itu harus dilakukan pada kelompok penduduk yang beresiko.
Selain vaksinasi, lonjakan kasus bisa dihindari apabila tidak ada varian baru yang berbahaya seperti Delta.
“Maka kita bisa lebih tenang. Tapi bukan tenang 100%,” kata Pandu.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia per 26 September 2021 pukul 12.00 WIB.Dari data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada tambahan 1.760 kasus sehingga total menjadi 4.208.013. Penambahan hari ini lebih rendah dibandingkan kemarin yang tercatat 2.137.
Sementara itu, kasus sembuh bertambah 2.976 sehingga total menjadi 4.023.777. Sedangkan kasus meninggal bertambah 86. Dengan demikian akumulasinya menjadi 141.467. Kasus aktif sendiri sekarang berada pada posisi 42.769 atau turun 1.302 dibandingkan kemarin.
[Dexpert.co.id]
(Sumber: CNBC.com )