Jakarta – Pemerintah masih memperpanjang kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berjenjang di berbagai daerah, meskipun kasus Covid-19 sudah mulai terlihat mengalami penurunan.
Seperti sebelumnya, ada pembagian wilayah dan kebijakan . Khusus wilayah Jawa Bali dengan kriteria level 3 dal level 2, pemerintah sudah memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas maksimal 50%.
Merespons hal ini, dokter spesialis anak, dr Ariani Dewi Widodo, SpA(K), mengatakan bahwa orang tua harus membekali anaknya dengan peralatan tambahan. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan virus Corona selama PTM.
Ada beberapa bekal yang harus di bawa anak-anak saat mengikuti PTM. Pertama, orang tua harus membekali masker cadangan lebih dari satu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Kalo maskernya basah atau jatuh, mereka bisa dengan mudah mengganti. Termasuk juga jika temannya mengalami kesulitan dengan masker mereka, anak masih punya cadangan untuk memberikan ke temannya,” kata dr Ariani seperti dikutip detik.com, Senin (6/9/2021).
Selain masker cadangan, hand sanitizer dan alat pembersih lainnya seperti tisu basah juga perlu disiapkan. Ini untuk menghindari anak-anak memakai barang orang lain.
Anak-anak, juga perlu dibekali dengan kantong yang diperlukan untuk menyimpan masker yang sudah tidak terpakai. Hal ini merupakan langkah cadangan jika tidak menemukan tempat sampah di sekitar.
“Contohnya, mereka sedang dalam perjalanan dari sekolah ke rumah. Supaya masker tidak dibuang sembarangan, mereka bisa membuangnya di dalam kantong tersebut,” jelasnya.
Terakhir, anak-anak juga perlu dibekali peralatan makan dan minum sendiri . Dengan melakukan hal ini, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anaknya menggunakan peralatan makan dan minum yang higienis.
“Jangan sampai anak kita kekurangan minum, kemudian terpaksa harus sharing dengan temannya,” kata Ariani
[Dexpert.co.id]
(cha/cha)