Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Aturan Baru Xi Jinping yang Bikin Pening Kepala
    Insight News

    Aturan Baru Xi Jinping yang Bikin Pening Kepala

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa12 September 2021Updated:12 September 2021Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Jakarta – Pemerintah China telah memerintahkan perusahaan raksasa game untuk mengakhiri fokus mereka pada keuntungan dan menghapus konten yang dianggap laki-laki “kewanitaan”. Saat ini, Beijing mencoba mengarahkan budaya anak muda, kesesuaian gender, dan jangkauan teknologi besar.

    Langkah ini adalah yang terbaru oleh pihak berwenang untuk memperketat regulasi mereka pada sektor teknologi. Alhasil, ini memicu jatuhnya harga saham beberapa nama besar industri.

    Dilansir dari AFP, pejabat China pada hari telah Rabu memanggil perusahaan game termasuk Tencent dan NetEase, dua pemimpin pasar di kancah game multi-miliar dolar China, untuk membahas pembatasan lebih lanjut. Mereka telah diperintahkan untuk membatasi waktu bermain anak-anak hingga tiga jam seminggu.

    Di antara target baru adalah menghilangkan laki-laki yang kewanitaan. Menurut para ahli, penyebab munculnya pengetatan ini karena ada kecemasan di kalangan pemimpin Partai Komunis generasi tua yang konservatif.

    Dalam beberapa hari terakhir, regulator telah memerintahkan penyiar untuk tidak lagi menggunakan “gaya abnormal” seperti pria “banci”, menyerukan representasi yang lebih maskulin dalam pemrograman.

    Rabu malam, kantor berita resmi Xinhua melaporkan dekrit terbaru terhadap game.

    “Konten cabul dan kekerasan yang menumbuhkan kecenderungan tidak sehat, seperti pemujaan uang harus dihapus,” katanya.

    Pihak berwenang memperingatkan perusahaan yang melanggar aturan akan dihukum.

    “Target tersebut didorong oleh persepsi di kalangan masyarakat bahwa laki-laki banci secara fisik lemah dan rapuh secara emosional,” kata profesor Universitas Hong Kong Geng Song, dengan kesimpulan bahwa laki-laki ‘feminin’ tidak dapat membela negara.

    Pembicaraan regulasi terbaru kian mengetatkan pengawasan pada perusahaan raksasa teknologi di pasar game. Selain melepaskan diri dari fokus pada keuntungan dan mendapatkan penggemar, bisnis game juga diminta untuk “mengubah aturan dan desain game yang menyebabkan kecanduan”, kata Xinhua.

    [Dexpert.co.id]

    (Update dari:CNBC.com )



    Techno for life Tekonogi terkini
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.