Jakarta – Aplikasi PeduliLindungi jadi salah satu syarat agar masyarakat Indonesia bisa beraktivitas di ruang publik dan fasilitas umum. Aplikasi sebagai senjata pemerintah menghadang penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Namun masyarakat harus berhati-hari. Rupanya ada situs PeduliLindungi palsu, yang bisa membajak data masyarakat yang mengaksesnya.
Situs tersebut ilegal dan bukan milik pemerintah. Terbaru ditemukan situs palsu bernama pedulilindungia.com, yang memiliki tampilan sama dengan situs PeduliLindungi (pedulilindungi.id) asli termasuk fasilitas pendaftaran vaksinasi dan pengecekan vaksin Covid-19.
Namun situs ini bertindak untuk mengumpulkan data korban. Jadi bila pengguna mengakses situs ini kemudian mengisi data yang diminta maka data-data pribadinya akan dikumpulkan dan bisa saja digunakan untuk aktivitas kejahatan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah melakukan pemutusan akses terhadap situs palsu pedulilindungia.com. Saat ini sedang dalam proses update sistem dari masing-masing ISP (internet service provider).
“Kami menghimbau masyarakat untuk hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id dan aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store,” ujarnya dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (11/9/2021).
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menambahkan situs pedulilindungia.com adalah situs palsu. Ini bukan situs yang digunakan oleh Pemerintah untuk melakukan penanganan Covid-19.
Menurutnya seluruh isi dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id. Ini juga tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan Covid-19 dalam bentuk apapun.
“Situs resmi milik pemerintah adalah pedulilindungi.id. Dari situs ini masyarakat bisa mendaftar vaksinasi dan memeriksa sertifikat vaksin,” katanya.
[Dexpert.co.id]
(sef/sef)