Jakarta – Aplikasi bertukar pesan Telegram Messenger mencatatkan prestasi baru. Aplikasi yang dibuat oleh Pavel Durov ini sudah di download lebih dari 1 miliar kali di smartphone Android.
Telegram mengalami penambahan pengguna yang pesat tahun ini imbas dari beberapa kejadian yang dialami WhatsApp. Pertama kebijakan privasi baru WhatsApp di mana WhatsApp mengumumkan akan berbagi data pengguna ke Facebook pada awal tahun.
Pengumuman ini direspons negatif oleh pengguna dengan beralih ke Telegram. Statista melaporkan Telegram mendapatkan pengguna baru mencapai 32 juta pada bulan Maret dan 26 juta para April 2021, seperti dikutip dari Hindustan Times, Selasa (19/10/2021).
Kedua, dampak dari pemadaman WhatsApp, Facebook, dan Instagram pada bulan lalu selama hampir 7 jam. Ketika itu Pavel Durov mengumumkan kejadian tersebut Telegram mendapatkan 70 juta pengguna baru.
Pemadaman ini terjadi karena adanya masalah pada komunikasi data center Facebook. Hal ini membuat sistem tidak bisa membaca perintah yang diberikan sehingga jaringan mengalami pemadaman.
Meski sudah diunduh lebih dari 1 miliar kali, Telegram diketahui memiliki 500 juta pengguna aktif. Saat ini Telegram memberikan layanannya secara gratis.
Pavel Durov telah mengumumkan Telegram akan meluncurkan layanan berbayar pada tahun depan setelah 7 tahun memberikan layanan gratis. Namun ia menegaskan fitur layanan gratis yang selama ini sudah ada di Telegram, tetap akan digratiskan.
Telegram disebut-sebut sebagai salah satu aplikasi berbagi pesan yang aman karena menjalankan fitur end-to-end encryption lebih rumit dari WhatsApp sehingga aplikasi ini sulit disadap hacker.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )