Jakarta – Dalam 1,5 tahun terakhir, dunia sibuk melawan virus corona bahkan harus menghadapi varian delta. Namun Bill Gates menyebutkan ada ancaman yang lebih seram dari Covid-19 itu.
Yakni adalah perubahan iklim yang disebut Bill Gates lebih sulit diatasi dibandingkan mengakhiri pandemi. Dampak climate change yakni bisa jauh lebih buruk dari kematian dan ekonomi yang lumpuh akibat virus Covid-19.
“Memecahkan masalah perubahan iklim akan menjadi hal paling menakjubkan yang pernah dilakukan umat manusia,” ungkap Bill Gates, dikutip BBC, Jumat (20/9/2021).
Perubahan iklim dapat mengakibatkan 14 kematian per 100.000 populasi selama 40 tahun mendatang, ungkap Bill Gates dalam blog pribadinya.
Sementara itu prediksi lebih buruk terjadi apabila pertumbuhan emisi masih tetap tinggi di akhir abad ini. Diperkirakan perubahan iklim bisa menyebabkan 73 kematian tambahan dalam 100.000 orang.
Sedangkan 10 kasus kematian per 100.000 orang bisa ditemui untuk skenario emisi yang rendah.
Pendiri Microsoft itu membandingkan prediksi ini dengan kejadian pandemi. “Dengan kata lain, pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan Covid-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan dari Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu ekonomi akan lebih rusak dalam satu atau dua dekade ke depan akibat bencana tersebut. Diprediksi akan sama buruknya dengan pandemi selama 10 tahun atau pada akhir abad menjadi lebih buruk saat dunia tetap ada di jalur emisi tersebut.
Filantropis itu juga mengungkapkan untuk menghadapi perubahan iklim adalah mempercepat yang dilakukan saat ini, meski Bumi juga mengatasi pandemi. Caranya dengan membangun dan menerapkan inovasi untuk menghilangkan emisi gas rumah kaca.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga telah mengeluarkan kode merah untuk kemanusiaan. Ini dilakukan saat para ilmuwan menyebutkan peringatan keras mengenai darurat iklim.
Ancaman tersebut mempengaruhi pada kehidupan manusia, seperti untuk menunda kehamilan dan juga mendapatkan anak. Sebab sejumlah orang berpendapat banyaknya manusia akan makin memburuk emisi yang timbul dan kekurangan pangan juga makin meningkat.
Salah satu yang pernah menyoroti masalah ini adalah pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Tahun 2019, keduanya mengatakan hanya akan memiliki anak maksimal dua orang karena masalah lingkungan.
[Dexpert.co.id]
(mij/mij)