Jakarta – Kementerian Kesehatan mengaku belum bisa merinci detail distribusi dan pelaksanaan vaksinasi Pfizer, yang baru saja tiba di Indonesia.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonowu menyebut ada kemungkinan vaksin Pfizer dipakai di DKI Jakarta dan beberapa wilayah lain di pulau Jawa.
“Masih dibahas di sekitar Jabotabek,” ungkap Maxi, seperti dikutip detik.com, Jumat (20/8/2021).
Sebagai informasi, vaksin Pfizer yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (19/8/2021). Sebanyak 1,56 juta dosis vaksin Pfizer jadi, akan diprioritaskan pada usia dewasa dan ibu hamil.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
“Hanya untuk usia 18 tahun ke atas dan ibum hamil ya,” tegas dr Nadia saat dihubungi terpisah.
Sementara itu, vaksin Pfizer sudah mendapatkan izin emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Juli lalu, dengan efikasi melampaui 90%.
“Efikasi vaksin Pfizer untuk usia 19 tahun ke atas mencapai 95 persen. Pada usia 12-15 tahun adalah 100 persen,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito.
Sementara itu, efikasi vaksin Pfizer melawan varian Delta, berdasarkan studi penelitian di Chili yakni mencegah gejala Covid-19 87,7%, mencegah rawat inap 98%, dan mencegah kasus kematian Covid-19 hingga 100%,
[Dexpert.co.id]
(cha/cha)