Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan kemungkinan anak 5-11 tahun bakal mendapatkan vaksin Covid-19. Jika uji klinis vaksin yang sedang berlangsung sudah keluar hasilnya dapat digunakan di awal tahun depan.
“Rencananya udah keluar uji klinis bisa mulai gunakan awal tahun depan,” kata Budi dalam konferensi pers online, Selasa (26/10/2021).
Sejauh ini sudah ada tiga vaksin yang melakukan uji klinis yakni Sinovac, Sinopharm dan Pfizer. Budi mengatakan diharapkan akhir tahun ketiganya sudah mengantongi emergency use authorization atau izin penggunaan darurat (EUA).
BGS juga mengatakan sedang bekerja sama dengan Badan POM agar memastikan mengeluarkan secepatnya ijin tersebut.
“Kita sedang kerjasama BPOM bisa mengeluarkan sesegera mungkin setelah di negara asalnya ketiga vaksin tersebut bisa digunakan untuk anak-anak usia 5-11 tahun,” jelasnya.
Di Indonesia sendiri, program vaksinasi sudah menyasar pada anak usia 12-17 tahun. Setelah sebelumnya pada awal program hanya memperbolehkan untuk usia 18 tahun ke atas.
Vaksin untuk usia 12-17 tahun itu dimulai pada awal Juli lalu. Kebijakan pemberian vaksin Covid-19untuk kelompok usia tersebut ada dalam Surat Edaran Kemenkes HK 02.02/I/1727/2021, tentang vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan bagi anak usia 12-17.
Dalam pertimbangan untuk vaksinasi usia itu adalah makin meluasnya penyebaran Covid-19 terutama untuk usia anak. Ini dianggap perlu untuk memberikan vaksinasi pada usia 12-17 tahun.
Penggunaan vaksin itu adalah Sinovac sesuai masukan dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). BPOM juga telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Covid-19 untuk usia 12-17 tahun tertanggal 27 Juni 2021 lalu.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )