CEO Microsoft Satya Nadella berkomitmen menggelontorkan investasi jumbo senilai US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun di Indonesia. Hal itu disampaikan langsung ke Presiden RI Joko Widodo dan dihadapan masyarakat Indonesia melalui acara ‘Microsoft Build: AI Day’, Selasa (30/4/2024).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kunjungan bos Microsoft membawa angin segar bagi Indonesia. Apalagi, baru dua pekan lalu pada 17 April 2024, CEO Apple Tim Cook juga datang ke Indonesia dan mengumumkan investasi total Rp 1,6 triliun.
“Komitmen ini angin segar buat Indonesia setelah kunjungan Apple. Microsoft luar biasa. Indonesia betul-betul menjadi magnet untuk banyak didatangi global player mendukung kemajuan teknologi digital masa depan,” kata Budi Arie dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Kominfo.
Investasi Microsoft akan difokuskan untuk membangun infrastruktur cloud dan talenta digital AI di Indonesia. Pemerintah juga memberikan saran untuk membangun pusat riset.
Microsoft berencana mencetak 840.000 talenta AI di Indonesia dalam 4 tahun ke depan. Artinya, sekitar 210.000 talenta digital AI setiap tahunnya.
Budi Arie mengatakan AI merupakan teknologi yang penting untuk diadopsi agar Indonesia mampu melakukan transformasi digital dan bergabung dalam ekosistem digital global.
“Bukan hanya govtech di bidang teknologi, tapi hal-hal lain seperti agrukultur, pertanian dan perikanan, digital ekonomi, dan lain lain,” kata dia saat konferensi pers di Gedung Kementerian Kominfo.
Budi Arie mengatakan pengembangan teknologi digital, khususnya di sektor AI, akan membawa banyak peluang bagi Indonesia. Misalnya juga di sektor energi terbarukan dan berkelanjutan.
“Indonesia punya potensi air, geotermal, dan tren data center menggunakan green energy. Negara kita kaya sumber daya energi terbarukan, cuma belum dikelola semuanya,” ia menjelaskan.