Jakarta – NASA sepakat untuk menghentikan sementara pekerjaan kontrak pendaratan Bulan senilai US$2,9 miliar yang diberikan kepada SpaceX milik Elon Musk usai saingannya, Blue Origin, perusahaan milik Jeff Bezos menggugat pemerintah Amerika Serikat (AS).
NASA mengungkapkan penghentian sementara pekerjaan dengan SpaceX pada sistem pendaratan manusia di Bulan dilakukan hingga 1 November 2021.
“Sebagai imbalan atas penghentian sementara pekerjaan ini, semua pihak menyetujui jadwal litigasi yang dipercepat yang berakhir pada 1 November 2021,” ujar NASA seperti dilansir dari Reuters, Jumat (20/8/2021).
“Pejabat NASA terus bekerja dengan Departemen Kehakiman untuk meninjau rincian kasus ini dan menantikan penyelesaian masalah ini tepat waktu.”
Blue Origin menggugat NASA ke Pengadilan Klaim Federal pekan lalu. Sidang perdana akan dilaksanakan pada 14 Oktober 2021. Blue Origin mengungkapkan gugatan ini sebagai “upaya untuk memperbaiki kekurangan dalam proses akuisisi yang ditemukan di Sistem Pendaratan Manusia NASA.
Dalam tender pendaratan di Bulan, NASA memiliki penyedia layanan tunggal, yakni SpaceX. Bulan lalu, Government Accountability Office (GAO)mendukung kebijakan NASA memiliki penyedia tunggal dalam misi ini dan menolak protes Blue Origin.
Minggu ini SpaceX sempat mengintervensi gugatan guna memastikan pengadilan “memiliki gambaran yang lengkap dan akurat tentang fakta dan keadaan seputar protes ini, termasuk kerugian substansial yang akan diderita SpaceX jika pengadilan mengabulkan permintaan” Blue Origin.
Blue Origin mengatakan tetap yakin ada “masalah mendasar” dengan keputusan NASA dan GAO tidak dapat mengatasinya “karena yuridiksi mereka yang terbatas.”
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )