Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»Elon Musk Dkk Minggir Dulu, Ini Bos Raksasa Tech Baru Asal Malaysia
    Insight News

    Elon Musk Dkk Minggir Dulu, Ini Bos Raksasa Tech Baru Asal Malaysia

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa22 Desember 2024Updated:22 Desember 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – CEO Broadcom yakni Hock Tan memiliki gaya kepemimpinan yang cukup unik di dalam dunia teknologi yang berbeda dengan bos teknologi lain seperti Jensen Huang dari Nvidia atau Tim Cook dari Apple.

    Sebagai seseorang yang baru saja masuk ke dalam klub super eksklusif, CEO perusahaan dengan kapitalisasi US$ 1 triliun (Rp 16.000 triliun) atau lebih, Hock Tan memiliki karakteristik yang berbeda dari CEO teknologi lainnya.

    Para bos perusahaan teknologi besar Amerika biasanya dapat dikategorikan ke dalam dua tipe. Pertama, pendiri visioner eksentrik seperti Mark Zuckerberg dari Meta, Elon Musk dari Tesla, dan Jensen Huang dari Nvidia, yang dikenal dengan obsesi mereka terhadap produk dan kekuasaan tak terbatas.

    Kedua, tipe manajer yang meneruskan kesuksesan seperti Tim Cook dari Apple, Satya Nadella dari Microsoft, dan Sundar Pichai dari Alphabet, yang fokus pada optimalisasi bisnis. Namun demikian, Hock Tan tidak masuk dalam kedua kategori tersebut, karena dirinya bukan pendiri dan tidak juga diwarisi bisnis yang sukses.

    Di bawah kepemimpinannya, ia mampu membawa Broadcom ke puncak dengan nilai pasar melonjak 40% dalam sepekan, terutama berkat prosesor khusus kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk klien besar seperti Google dan Meta.

    Hal ini langsung dibandingkan dengan Jensen Huang dan Nvidia, yang chip AI-nya telah mendorong kapitalisasi pasarnya menjadi US$ 3,4 triliun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, Broadcom sesuai dengan namanya, jauh lebih beragam.

    Selain menjual prosesor AI, Broadcom juga menjual segala hal mulai dari chip jaringan nirkabel hingga perangkat lunak virtualisasi.

    Dalam wawancara pada 2023 lalu, Tan dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak memiliki “strategi besar” untuk 23 divisi Broadcom. “Saya benci mengatakannya, jawabannya adalah tidak,” ujarnya dikutip dari The Economist, Minggu (22/12/2024).

    Menurut The Economist, Hock Tan berbeda dari bos teknologi abad ke-21 lainnya dalam beberapa cara yang mencolok. Pertama, dirinyaa lahir di Malaysia, bukan tempat yang dikenal menghasilkan banyak talenta global untuk posisi CEO.

    Usianya lebih tua satu dekade dibandingkan Tim Cook dan Jensen Huang, dan tiga dekade lebih tua dari Mark Zuckerberg. Sulit untuk menemukan foto dirinya tanpa kemeja rapi dan jas formal.

    Metodenya juga unik, meskipun ia mengaku tidak memiliki strategi besar, ia sangat metodis. William Kerwin dari Morningstar menilai pendekatannya lebih menyerupai gaya para taipan dalam pembelian aset.

    Temukan bisnis yang matang, idealnya yang penting bagi pelanggan. Belilah dengan harga yang wajar. Pangkas habis tenaga kerja, hilangkan produk yang kurang menguntungkan, dan kurangi anggaran penelitian dan pengembangan.

    Naikkan harga untuk pelanggan yang tidak punya pilihan lain. Kumpulkan uang tunai. Bagikan dividen dan pembelian kembali saham kepada pemegang saham, lalu ulangi prosesnya.

    Meskipun gemar melakukan akuisisi (US$ 150 miliar sejak Avago go public pada tahun 2009), obsesi terhadap arus kas, dan ketidaksabaran terhadap perusahaan yang kinerjanya buruk mengingatkan pada industri private equity, Hock Tan enggan membandingkan Broadcom dengan perusahaan ekuitas swasta atau hedge fund.

    (fsd/fsd)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Kemenperin Buka Suara Soal Isu Launching IPhone 16


    Innovation Tekonogi terkini
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.