Jakarta, Dexpert.co.id – Industri pusat data atau data center dalam negeri dinilai sangat menjanjikan. Menurut laporan Mordor Intelligence, pasar data center Indonesia diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14% menjadi US$3,98 miliar pada 2028.
Dari sisi kapasitas, diproyeksikan meningkat dari kebutuhan saat ini, yang berada di 2.000 MW.
Kondisi ini mengindikasikan bagaimana pengembangan data center akan memainkan peran penting dalam mempercepat laju ekonomi digital.
Secara sederhana, data center adalah fasilitas fisik yang dirancang untuk menyimpan, mengelola, dan memproses data dalam jumlah besar.
Di dalamnya terdapat server, perangkat penyimpanan, dan infrastruktur jaringan yang dioperasikan untuk memastikan data selalu tersedia, aman, dan dapat diakses kapan saja.
“Dengan pesatnya perkembangan digital di Indonesia, data center bukan hanya infrastruktur teknologi, ini adalah kunci untuk menciptakan ekonomi baru yang didukung AI dan mendukung transformasi digital yang inklusif,” kata Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (23/1/2025).
Sayangnya, pertumbuhan data center di Indonesia masih belum selaras dengan kebutuhan dan potensi besar ekonomi digitalnya.
Saat ini, total kapasitas daya data center berkategori AI-ready, yakni yang mampu mendukung cloud computing sebagai fondasi solusi AI, yang dioperasikan baru mencapai sekitar 200 megawatt, atau 10 persen dari total kebutuhan yang diperkirakan.
Namun, dengan inovasi desain data center modern, kapasitas ini diharapkan terus tumbuh. Microsoft yang sengaja mendesain setiap data center terbaru perusahaan untuk secara khusus mendukung beban kerja AI.
Pendekatan ini memungkinkan perusahaan memanfaatkan setiap megawatt daya secara efektif, dan bertanggung jawab untuk menekan biaya serta konsumsi daya AI.
Dalam desain tersebut, Microsoft juga menerapkan teknik pendinginan canggih yang disesuaikan dengan kebutuhan panas beban kerja AI, serta kondisi lingkungan di lokasi data center berada.
(dem/dem)
Next Article
Microsoft, BlackRock Patungan Rp 1.535 Triliun Buat Bisnis Masa Depan