Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»FBI Kasih Peringatan Bahaya, Petaka Besar Mengancam AS
    Insight News

    FBI Kasih Peringatan Bahaya, Petaka Besar Mengancam AS

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa26 Agustus 2024Updated:26 Agustus 2024Tidak ada komentar3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – FBI mengungkap bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menghadapi ancaman serangan berbagai macam kejahatan, hingga membuat seluruh lembaga penegak hukum waspada. Termasuk masalah serangan siber yang menyasar kampanye pemilu Pilpres AS.

    “Negara ini menghadapi ancaman yang meningkat dari berbagai penjuru di saat lembaga penegak hukum sedang berjuang,” kata Direktur FBI Christopher Wray dalam wawancara dengan The Associated Press, dikutip dari Oanow, Senin (26/8/2024).

    Pernyataannya muncul saat FBI menghadapi kekhawatiran yang meningkat atas terorisme, baik domestik maupun internasional, serta spionase China dan pencurian kekayaan intelektual. Belum lagi ada dugaan campur tangan asing dalam pemilu AS ada November mendatang.

    Penilaian Wray tentang lanskap ancaman yang meningkat konsisten dengan tanda bahaya yang telah dibunyikan selama berbulan-bulan.

    Setelah serangan Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu, Wray memperingatkan bahwa kejadian itu dapat menjadi inspirasi bagi kelompok militan yang belum pernah muncul sejak ISIS bertahun-tahun lalu.

    FBI juga menghadapi masalah keamanan yang terkait dengan perbatasan selatan AS, dengan para pejabat mengungkapkan pada Juni bahwa 8 orang dari Tajikistan yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok ISIS ditangkap dan ditahan karena pelanggaran imigrasi.

    Campur tangan asing serta serangan siber di Pemilu AS 2024

    Para pejabat juga menghadapi momok campur tangan asing dalam pemilu. FBI dan lembaga federal lainnya mengumumkan bahwa Iran bertanggung jawab atas peretasan yang menargetkan kampanye Trump dan pelanggaran kampanye Biden-Harris.

    Wray menolak untuk berbicara tentang investigasi atau ancaman tertentu. Ia hanya mengatakan investigasi terhadap serangan siber, termasuk terhadap infrastruktur, kandidat, atau kampanye pemilu, memerlukan bantuan dari sektor swasta.

    “Salah satu hal yang terus kami tingkatkan dari hari ke hari adalah kemitraan, karena pada akhirnya Anda berbicara tentang kemampuan untuk menghubungkan titik-titik, baik itu terhadap beberapa jenis ancaman pengaruh pemilu atau beberapa jenis ancaman lainnya,” kata Wray.

    “Anda perlu memiliki mitra yang berbagi informasi satu sama lain untuk menyatukan kedua bagian guna melihat gambaran yang lebih besar,” imbuhnya.

    Petugas penegak hukum terbunuh saat menjalankan tugas dengan tingkat sekitar satu orang setiap lima hari. Wray mencatat bahwa empat responden pertama telah meninggal di Minnesota saja pada 2024. Mereka termasuk seorang petugas Minneapolis yang terbunuh pada Mei saat mencoba membantu seseorang, dan dua petugas dan seorang paramedis yang tewas di Burnsville padaFebruari ketika seorang pria bersenjata lengkap melepaskan tembakan.

    “Kekerasan seperti itu menyakitkan hati saya setiap saat,” kata Wrey.

    Beberapa hari setelah agen menggeledah rumah Donald Trump di Florida, Mar-a-Lago, untuk mendapatkan kembali dokumen rahasia, seorang pria bersenjata yang menyerukan di media sosial agar agen federal dibunuh “di tempat” tewas dalam baku tembak setelah mencoba masuk ke kantor FBI di Cincinnati.

    Wray mengatakan FBI telah berupaya untuk memperkuat kerjasama dengan penegak hukum negara bagian dan lokal, sekaligus menciptakan kerjasama lain dengan dunia usaha dan akademis untuk membantu melawan ancaman terhadap keamanan siber atau kekayaan intelektual.

    Di Minneapolis dan kantor-kantor lainnya, pihak berwenang bekerja sama dengan petugas sekolah dan profesional kesehatan mental untuk membantu remaja yang berisiko dengan harapan dapat menangkal ancaman di masa mendatang.

    Mereka juga bekerja sama dengan industri penting untuk melindungi inovasi dan kecerdasan buatan dari ancaman asing.

    “AI dalam banyak hal merupakan alat yang paling efektif untuk melawan penggunaan AI oleh orang jahat,” katanya.

    “Jadi, kita perlu bekerja sama erat dengan industri untuk mencoba membantu memastikan bahwa AI Amerika dapat digunakan untuk membantu melindungi orang Amerika dari ancaman yang dimungkinkan oleh AI yang datang dari arah lain.” pungkasnya.

    (fab/fab)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Malaysia Diserbu Raksasa Teknologi Asing, RI Malah Kena ‘PHP’


    Innovation Insight for you
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.