Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Inspiring You»Fenomena Malas Menikah di Indonesia, Pemerintah Duga Ini Sebabnya
    Inspiring You

    Fenomena Malas Menikah di Indonesia, Pemerintah Duga Ini Sebabnya

    Fitriana HermanBy Fitriana Herman30 Oktober 2024Updated:30 Oktober 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    JakartaDexpert.co.id – Fenomena malas menikah terjadi di Indonesia. Data terbaru yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap ada tren penurunan jumlah perkawinan yang cukup signifikan dalam enam tahun terakhir. Namun, penurunan paling drastis terjadi dalam tiga tahun terakhir. Dari tahun 2021 hingga 2023, angka pernikahan di Indonesia menyusut sebanyak 2 juta.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KPK) Wihaji menduga alasan ekonomi yang menjadi faktor utama di balik fenomena tersebut. Menurutnya, banyak anak muda yang khawatir dengan masa depan mereka di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil. Tak heran, banyak dari mereka yang pada akhirnya lebih memilih untuk fokus membangun karier.

    “Ekonomi sudah ada, tapi belum yakin. Jangan-jangan nanti saya punya anak enggak bisa ini itu, jangan-jangan enggak bisa menyekolahkan, jangan-jangan pas kesehatan ini saya enggak bisa. Jadi ingin survive. Tapi, ke-survive-an ini membuat ketakutan sendiri,” papar Wihaji, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

    Tak cuma itu, dia menduga, banyak juga wanita enggan menikah karena khawatir tidak bisa bekerja setelah berumah tangga.

    Fenomena malas menikah terjadi secara global

    Indonesia bukan satu-satunya negara di mana penduduknya semakin malas menikah, entah itu menunda atau bahkan tidak ingin menikah sama sekali. Negara lain seperti Korea Selatan dan China juga mengalami fenomena yang sama.

    Belum lama ini, Statistics Korea merilis penelitian yang menemukan bahwa hanya ada 27,5 persen wanita muda berusia 20-an tahun yang mau menikah. Ini artinya, hanya ada satu dari empat wanita muda Korea Selatan yang mau menikah.

    Fenomena yang sama juga terjadi di China di mana gaya hidup lajang semakin meluas di kalangan masyarakat Negeri Tiongkok.

    Sejumlah analis percaya bahwa China akan mengalami masalah penurunan populasi karena banyak warganya yang malas berumah tangga dan punya anak karena alasan ekonomi.

     

    (hsy/hsy)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Bank Mega Gelar ‘Fun Walk 5K Like A Billionaire’


    Gaya Hidup Terkini Inspirasi Sukses
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Fitriana Herman

    Related Posts

    Jangan Sampai Hambat Anak Jadi Sukses, Orang Tua Haram Lakukan Ini

    25 Januari 2025

    Jangan Keliru! Nama Mobil Kijang Itu Singkatan, Ini Kepanjangannya

    25 Januari 2025

    6 Tempat Wisata Legend Ini Dulu Ramai, Kini Sepi Bak Kuburan

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.