Jakarta – Genshin Impact mengantongi pendapatan US$2 miliar atau sekitar Rp 28,6 triliun hanya dari mobile saja. Padahal game tersebut baru diluncurkan September tahun lalu atau berusia satu tahun.
Data tersebut berasal dari perusahaan analisis aplikasi Sensor Tower. Genshin Impact menjadi game seluler pendapatan terbesar ketiga di seluruh dunia dalam 12 bulan terakhir, dikutip BBC, Jumat (1/10/2021).
Pendapatan Genshin Impact hanya dikalahkan dari Honor of Kings dan PUBG Mobile.
Dalam enam bulan pertama setelah debut, Genshin Impact telah mendapatkan US$ 1 miliar (Rp 14,3 triliun) dari ponsel. Diperkirakan tiga juga orang memainkan game tersebut.
Sementara itu untuk China, game tersebut menghasilkan US$577 juta dan mencatatkan sebagai game seluler dengan penghasilan terbesar.
Menurut jurnalis teknologi dan video game, Jess Weatherbed, pendapatan Genshin Impact sangat mengejutkan. Berbeda dengan EA seperti FIFA cukup sering untuk menghasilkan uang yang banyak.
Apalagi Genshin Impact juga muncul saat pandemi meneyrang sebagian besar negara dunia. Game ini juga hadir tanpa pemasaran terutama di negara barat.
“Pada hitungan minggu, ada di seluruh platform streaming populer seperti Twitch, ada di sebagian besar ponsel dari kelompok usia tertentu. Tidak pernah terdengar permainan yang muncul tidak tahu dari mana serta menjadi sukses,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Genshin Impact merupakan permainan gratis mengenai traveller misterius mencari saudara yang hilang dan karakter cerdas. Ini didesain dengan rumit dan pemain bisa melakukan perjalanan di tanah fantasi yang luas.
Genshin Impact hadir dalam berbagai platform, bukan hanya dari perangkat mobile ada juga di PC dan Playstation.
Pada paruh pertama 2021 mendapatkan lebih dari nama besar game gratis, termasuk Marvel universe atau Dragonball Z. Pendapatan tersebut diperoleh dari pembelian item acak dalam game.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )