Jakarta – LinkedIn memutuskan untuk menghapus fitur video pendek yang menghilang dalam 24 jam atau dikenal dengan sebutan Stories. Fitur ini akan menghilang dari platform LinkedIn mulai akhir September 2022.
Dalam penjelasan resminya, LinkedIn menghapus fitur ini karena pengguna tidak menginginkan adanya video yang menghilang. Fitur Stories nini diujicobakan sejak Februari 2020.
“Dalam mengembangkan Stories, kami berasumsi bahwa orang tidak ingin video informal dilampirkan ke profil mereka, dan hal itu akan mengurangi hambatan untuk memposting,” ungkap Direktur LinkedIn Liz Li, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (1/9/2021).
“Nyatanya, pengguna ingin membuat video abadi yang menceritakan kisah profesionalnya dengan cara yang lebih pribadi dan menunjukkan kepribadian dan keahliannya.”
Keputusan LinkedIn ini mengikuti langkah Twitter yang menghapus Fleets pada Juli lalu. Twitter beralasan pengguna tidak menginginkan video pendek yang hilang dalam 24 jam.
“Kami berharap Fleets akan membantu lebih banyak orang merasa nyaman bergabung dalam percakapan Twitter,” ungkap Vice President Product Twitter Ilya Brown. “Tetapi sejak kami memperkenalkan Fleets, kami belum melihat peningkatan jumlah pengguna baru yang bergabung dalam percakapan dengan Fleets seperti yang kami harapkan.”
Video pendek yang hilang dalam 24 jam pertama kali diperkenalkan Snapchat. Fitur ini kemudian ditiru oleh Instagram dan WhatsApp. Fitur ini dianggap sebagai ladang baru mencari pendapatan dengan menyisipkan iklan di antara video pendek.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )