Jakarta – Digitalisasi berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena perubahan perilaku di tengah pandemi covid-19, kalangan milenial juga turut memberikan kontribusi besar.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam webinar Iluni FEB UI, Jumat (20/8/2021).
“Kalau kita lihat anak-anak muda jaman sekarang atau pemuda jaman now mereka ini adalah pemuda yang sangat, mungkin apa yang dibutuhkan mereka bukan hanya sandang pangan saja, tapi colokan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Menurutnya, colokan dibutuhkan agar anak muda bisa terhubung dari mana saja dengan perangkat selular pintar atau smartphone yang menyala setiap saat. Ini untuk bisa terus membuka aplikasi yang banyak tersedia di seluruh platform digital.
“Kita lihat dari kemudahan yang ditawarkan aplikasi digital kita sehingga mempercepat adaptasi digital bagi para generasi muda. Apakah ingin belanja, transportasi atau melakukan kegiatan sosial, itu semua sudah dilakukan melalui digital,” kata dia.
Selain itu, ia menjabarkan ada empat karakter milenial lainnya yang bisa mendukung Indonesia pulih lebih cepat selain sadar dan melek teknologi. Karakter lainnya adalah optimis terhadap perbaikan Indonesia, memiliki minat berwirausaha hingga sadar keuangan.
Lanjutnya, keempat karakter ini yang mengubah pola pikir keseluruhan kaum milenial untuk masa depannya. Pola pikir yang jauh berbeda dengan jaman sebelum berkembangnya teknologi.
“Ini lah yang harus terus kita tumbuhkan ke depan, mental mereka umumnya sudah bukan mental pekerja. Saya nanti mau kerja dimana, tapi mental mereka adalah saya nanti mau usaha apa ya. Jadi ini mindset yang berubah, berubah sekali menurut saya,” jelasnya.
Namun, ia menekankan perubahan ini adalah sesuatu yang baik karena anak muda ini tidak akan lagi mencari lapangan usaha, tetapi bahkan bisa menciptakan pekerjaan bagi sesamanya.
“Ini kesempatan bagi mereka yang akan membuat lapangan pekerjaan yang lebih luas lagi,” paparnya.
[Dexpert.co.id]
(mij/mij)