JakartaDexpert.co.id – Ada tren baru yang unik di China di mana para wanita muda yang lajang mengenakan perut palsu atau pura-pura hamil untuk diabadikan dalam foto.
Melansir South China Morning Post, tren pemotretan yang disebut pre-set photoshoot ini bertujuan untuk mengabadikan dan merayakan momen-momen penting saat mereka masih dalam masa keemasan atau sebelum menua.
Hal ini sontak mengejutkan banyak orang di China. Mereka bertanya-tanya bagaimana seorang lajang tapi foto kehamilan.
China sendiri terus mengalami tren rendahnya angka pernikahan dan menurunnya angka kelahiran. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, hanya 4,75 juta pasangan yang mendaftarkan pernikahan, menurut Kementerian Urusan Sipil.
Namun, di tengah kemunduran tersebut, tren foto kehamilan yang sudah dibuat sebelumnya menjadi sorotan nasional setelah sebuah video diunggah secara daring oleh Meizi Gege, yakni seorang influencer Generasi Z dari provinsi Hunan di China tengah yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut di sebuah platform media sosial.
Pada tanggal 13 Oktober, ia membagikan foto-foto dari pemotretan kehamilan yang memperlihatkan bentuk tubuhnya yang ramping dan wajah mudanya.
“Meskipun saya masih langsing, saya mengenakan perut palsu untuk mengambil foto kehamilan dan menikmati hidup yang sudah dipersiapkan. Saya bahkan melakukannya dengan sahabat saya,” kata influencer tersebut.
Dalam video tersebut, sang fotografer terlihat memasangkan aksesoris padanya, sementara orang lain membantu mengenakan perut palsu tersebut, ia kemudian dengan bangga memamerkan bentuk tubuhnya yang sempurna.
Tren ini tentu saja meninggalkan berbagai komentar dari para warganet.
“Saya belajar sesuatu yang baru. Saya akan membeli perut palsu dan mengambil foto kehamilan saat saya masih dalam kondisi paling langsing,” kata seorang wanita yang telah melihat video tersebut.
Popularitas foto-foto semacam itu didorong oleh keinginan para wanita untuk memastikan mereka memiliki foto kehamilan yang cantik, terlepas dari perubahan tubuh di kemudian hari selama kehamilan. Namun, ada kekhawatiran publik bahwa hal itu memperkuat standar kecantikan kulit putih, kurus, dan muda, yang toksik di kalangan ibu baru.
Foto-foto tersebut sering kali menunjukkan bahwa wanita harus mempertahankan bentuk tubuh yang muda dan ramping selama kehamilan, sebuah harapan yang jelas tidak realistis, menurut para kritikus.
(hsy/hsy)
Next Article
Angka Perceraian Meroket, Perusahaan Ini Malah Cuan Besar