Jakarta – Harga chip dan perangkat elektronik kemungkinan akan naik tahun depan. Penyebabnya adalah raksasa pembuat chip kontrak meningkatkan biaya produksi.
Kenaikan harga semikonduktor sebenarnya sudah terjadi sejak akhir kuartal 2020 lalu karena krisis pasokan global. Namun berita Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) mempersiapkan kenaikan harga terbesar dalam satu dekade masih mengejutkan sebagian orang.
TSMC diketahui mengontrol lebih dari sebagian pasar global, perusahaan juga membuat chip untuk Apple, Nvidia, dan Qualcomm. Perusahaan Taiwan itu biasanya mengenakan biaya produksi sekitar 20% lebih tinggi dari pesaingnya.
Namun sejak akhir tahun, pabrikan yang lebih kecil berulang kali menaikkan harga. Ini membuat United Microelectronic, pemain nomor tiga dunia sekarang mengenakan biaya lebih dari rekan senegaranya untuk sejumlah layanan, ungkap empat eksekutif industri kepada Nikkei Asia, dikutip Selasa (7/9/2021).
Harga lebih tinggi ini berasal dari sejumlah faktor. Termasuk harga material dan logistik yang meningkat, selain juga perlombaan pembuat device untuk mengamankan pasokan chip.
Dalam hal ini, TSMC lebih lambat untuk menaikkan harga dibanding perusahaan lain karena menikmati premi yang besar dan kuat. Namun dengan biaya investasi yang meningkat, raksasa teknologi itu terdorong untuk melepaskan sejumlah beban.
Perusahaan juga punya keinginan untuk meningkatkan pemesanan ganda, yakni klien memesan lebih banyak chip dari yang dibutuhkan dengan tujuan mengamankan lini produksi dan dukungan pembuat chip di tengah krisis. Menurut sumber, masalah ini akhirnya juga mempersulit TSMC untuk paham gambaran permintaan nyata.
Reaksi para klien soal kenaikan harga TSMC beragam. Chairman dan CEO Phison Electronic, KS Pua mengungkapkan senang TSMC melakukan penyesuaian harga. Perusahaan ini merupakan klien dari TSMC dan UMC.
“Kami senang TSMC akhirnya melakukan penyesuaian harga, sehingga bisa menolak praktik pemesanan ganda, saat pemain industri berlomba mengamankan kapasitas chip produksi yang cukup selama kekurangan,” ungkapnya.
Namun sejumlah klien lain menyatakan prihatin dengan informasi ini. Mereka mengatakan apakah akan bisa meneruskan biaya yang tinggi pada konsumen.
“Kami kaget dan semua manajer akun kami perlu berbicara dengan pelanggan untuk melihat apakah kami bisa menegosiasikan sejumlah kontrak,”kata seorang eksekutif chip. “Kami belum pernah melihat TSMC memperkenalkan kenaikan tarif begitu luas dalam lebih dari satu dekade terakhir”.
Para analis mengungkapkan dampak harga ini akan terasa mulai tahun depan. Sebab perusahaan masih mengerjakan pesanan yang masih ada dan akan bernegosiasi sebelum 1 Oktober untuk persyaratan khusus dengan TSMC saat kenaikan harga mulai berlaku.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )