Jakarta – Indonesia telah mengalami penurunan kasus positif Covid-19. Bahkan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (BGS) meyakini tren tersebut bisa menurun di bawah 5.000 kasus.
“Alhamdulillah sudah menurun cukup jauh kasus konfirmasi (positif Covid-19) sudah menyentuh angka 5.000. Insya Allah bisa menurun di bawah 5.000 perhari. Rata-rata 7 harinya sudah menyentuh angka 5.000-an,” kata Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, jumlah masyarakat yang dirawat inap di rumah sakit juga mengalami penurunan. BGS mengungkap jumlahnya sudah di bawah 20 ribu dengan rata-rata 7 hari sekitar 20 ribuan. Jumlah tersebut, dia mengatakan sudah lebih rendah dibandingkan masa sebelum lebaran lalu.
Selain itu, untuk angka kematian juga menurun jauh. Saat puncak pandemi, Indonesia pernah melaporkan kasus kematian mencapai 2.000 orang.
“Angka kematian sudah menurun cukup drastis sekarang terakhir 270 orang. Rata-ratanya 460-an. sudah jauh dibandingkan dengan angka 2000 di masa-masa puncaknya,” jelasnya.
Budi mengatakan berdasarkan indikator WHO, kasus konfirmasi di Indonesia sudah ada di level 1. Artinya masuk ke paling baik dengan 20 kasus per 100 ribu penduduk per minggu.
Sementara untuk rawat inap dan kematian berada di level 2. Dia juga berharap tren ini bisa mengalami penurunan lagi.
“Dari enam indikator WHO, kasus konfirmasi ke level 1 paling baik 20 kasus/100 ribu/minggu. baik rawat inap dan kematian masuk ke level 2. Insyaallah bisa turun ke level 1,” kata dia.
Selain itu, untuk tiga indikator respon suatu negara terhadap pandemi juga sudah menurun. Bahkan di bawah batas normal yang distandarkan WHO.
Dari sisi tracing juga mengalami hal yang sama. Serta ketersediaan tempat tidur di rumah sakit juga dikatakan sudah kembali ke titik normal.
“3 indikator respons dari suatu negara terhadap pandemi ini sudah menurun juga menurun cukup drastis di bawah batas normal WHO di bawah 5% tracing jauh membaik, mendekati yg distandarkan di atas 15, bor kembali ke titik normal 17,14%,” ungkap Budi.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )