Jakarta – Produsen mobil China, Geely Holding, bakal terjun ke bisnis smartphone segmen kelas atas (high end). Keputusan ini diambil setelah pendirinya, Eric Xun Li, mendirikan perusahaan baru. Produk mobil Geely pernah dipasarkan di Indonesia, tapi tak sukses di pasaran.
Hubei Xingji Shidai Technology Co. Ltd yang didirikan Eric sudah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan untuk membuat ponsel pintar.
“Perusahaan akan berkantor pusat di Wuhan dan akan fokus mengintegrasikan teknologi dan sumber daya global untuk mengembangkan perangkat pintar premium termasuk ponsel pintar ke konsumen global,” kata Geely dalam siaran pers, dikutip dari CNBC International, Selasa (28/9/2021).
Hingga kini perusahaan belum memberikan perincian tentang merek ponsel atau kapan mereka akan diluncurkan. Namun mereka mengatakan bahwa smartphone buatan mereka akan melengkapi bisnis mobilnya.
Li mengatakan ponsel dan perangkat dapat bertindak “sebagai jalur menuju aplikasi otomotif yang lebih besar.”
“Ada hubungan erat dalam teknologi dalam kokpit kendaraan cerdas dan teknologi perangkat lunak ponsel cerdas. Tren utama di masa mendatang adalah menciptakan ekosistem pengguna lintas batas dan memberi pengguna pengalaman multi-layar yang lebih nyaman, lebih cerdas, dan terhubung dengan mulus,” katanya.
Masuknya Geely ke bisnis smartphone menyoroti fenomena produsen mobil yang merambah ke sektor luar otomotif. Nantinya Geely akan memasuki pasar yang ketat dan bisa berhadapan dengan produsen ponsel seperti Apple, Samsung dan Xiaomi dalam kategori smartphone premium.
Sementara pengiriman smartphone China turun 17% YoY pada kuartal kedua tahun ini, menurut perusahaan riset Canalys. Secara global, pengiriman tumbuh lebih dari 13%, menurut data IDC.
Ini terjadi ketika pangsa pasar Huawei menurun karena sanksi dari Amerika Serikat (AS), dan saingan produsen China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo juga berusaha merebut pelanggan.
[Dexpert.co.id]
(hoi/hoi)