Jakarta – CEO Standard Chartered Bill Winters mengatakan uang kripto (cryptocurrency) akan bertahan dan memiliki peran penting untuk dimainkan di pasar keuangan ke depan. Hal ini diungkapkannya dalam acara Inovasi dan Digitalisasi Bank pada Rabu (14/10/2021).
“Saya pikir ada peran mata uang non-fiat (yang tak diterbitkan bank sentral), terutama ketika sebagian pasar khawatir tentang inflasi,” ujarnya seperti dikutip dari South China Morning Post, Kamis (15/10/2021).
“Secara umum kami telah melalui periode inflasi rendah yang panjang dan kami memiliki bank sentral yang bereksperimen di wilayah yang belum dipetakan dengan kebijakan moneter yang sangat, sangat longgar. Masuk akal kan bagi orang untuk menginginkan alternatif mata uang fiat?”
Namun ia memprediksi pertumbuhan uang kripto akan disalip aset digital lainnya di masa depan seperti stablecoin, mata uang digital yang diterbitkan oleh bank sentral, dan token non-fungiable (NFT).
Pernyataan ini dilontarkan setelah beberapa hari sebelumnya CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon menyebut Bitcoin, uang kripto terpopuler sebagai tidak berharga dalam acara Institute of International Finance.
Pada Desember 2020, Standard Chartered melalui cabang inovasi dan usaha SC Ventures, mengumumkan telah bermitra dengan Northern Trust untuk membuat Zodia Costudy, layanan penitipan bagi investor institusi yang ingin memegang cryptocurrency.
“Ada pertanyaan menarik tentang apakah cryptocurrency yang sepenuhnya terdesentralisasi lebih disukai daripada cryptocurrency yang dikelola. Pasar akan memutuskan dari waktu ke waktu,” kata Bill Winters.
“Jika ada peran instrumen ini di pasar, akan ada peran bagi kami untuk mendukung itu, selalu tunduk pada pagar pembatas peraturan.”
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )