Jakarta– Harapan hidup seseorang bisa mencapai usia 130 tahun, meskipun tidak banyak yang bisa mencapai titik tersebut. Batas usia hidup manusia sejak lama telah menjadi perdebatan, dan penelitian terbaru mengungkapkan manusia bisa hidup hingga 150 tahun bahkan tidak ada batasan maksimal.
Dilansir dari France 24, pada penelitian terbaru yang diterbitkan Rabu di jurnal Royal Society Open Science kini menjadi perdebatan dengan menganalisis data baru tentang supercentenarian. Supercenteranian berarti orang berusia 110 atau lebih, dan semi-supercentenarian yang berusia 105 atau lebih.
Sementara risiko kematian umumnya meningkat sepanjang hidup manusia, analisis para peneliti menunjukkan bahwa risiko pada akhirnya tetap dan tetap konstan di sekitar usia 50 tahun.
“Di atas usia 110 orang dapat berpikir untuk hidup satu tahun lagi hampir seperti membalik koin yang adil,” kata Profesor Statistik di Institut Teknologi Federal Swiss di Lausanne (EPFL) Anthony Davison, dilansir Jumat (1/10/2021).
“Jika itu muncul di kepala, maka Anda hidup sampai ulang tahun Anda berikutnya, dan jika tidak, maka Anda akan mati di beberapa titik dalam tahun depan,” kata Davison yang juga pemimpin penelitian ini.
Berdasarkan data yang tersedia sejauh ini, tampaknya manusia dapat hidup hingga setidaknya 130 tahun. Namun penelitian menyimpulkan dari hasil temukan menyiratkan bahwa tidak ada batasan untuk umur manusia. Kesimpulannya cocok dengan analisis statistik serupa yang dilakukan pada kumpulan data orang yang sangat tua.
“Tetapi penelitian ini memperkuat kesimpulan itu dan membuatnya lebih tepat karena lebih banyak data sekarang tersedia,” kata Davison.
Kumpulan data pertama yang dipelajari tim adalah materi yang baru dirilis dari Database Internasional tentang Umur Panjang, yang mencakup lebih dari 1.100 supercentenarian dari 13 negara. Yang kedua adalah dari Italia pada setiap orang yang berusia setidaknya 105 tahun antara Januari 2009 dan Desember 2015.
Pekerjaan itu melibatkan ekstrapolasi dari data yang ada, tetapi Davison mengatakan itu adalah pendekatan yang logis. Dia menegaskan setiap studi tentang usia tua yang ekstrem, baik statistik atau biologis, akan melibatkan ekstrapolasi.
“Kami dapat menunjukkan bahwa jika ada batas di bawah 130 tahun, kami seharusnya dapat mendeteksinya sekarang dengan menggunakan data yang sekarang tersedia,” tambahnya.
Davison mengatakan meski penelitian menemukan manusia secara teoritis dapat mencapai 130 atau lebih, tidak berarti kita akan melihatnya dalam waktu dekat. Sebagai permulaan, analisis ini didasarkan pada orang-orang yang telah mencapai prestasi yang relatif langka untuk mencapai lebih dari 100.
“Bahkan pada usia 110, peluang Anda untuk mencapai 130 adalah sekitar satu dalam sejuta … bukan tidak mungkin tetapi sangat kecil” kata Davison.
Menurutnya orang yang mencapai 130 tahun bisa ada dalam abad ini, karena semakin banyak orang yang mencapai status supercentenarian, meningkatkan kemungkinan seseorang menjadi satu dalam sejuta.
“Tetapi dengan tidak adanya kemajuan medis dan sosial yang besar, usia lebih dari ini sangat tidak mungkin untuk diamati,” tambahnya.
Untuk saat ini, orang tertua yang tercatat adalah wanita Prancis Jeanne Calment, yang meninggal pada tahun 1997 pada usia 122 tahun. Usianya yang sebenarnya adalah subyek dari beberapa kontroversi, dengan klaim kemungkinan penipuan, tetapi pada tahun 2019 beberapa ahli mengatakan tinjauan bukti mengkonfirmasi usianya.
Orang lain yang berpura-pura takhta orang tertua harus menempuh jalan yang panjang. Orang tertua yang masih hidup terverifikasi di dunia adalah Kane Tanaka dari Jepang, yang relatif muda 118 tahun.
[Dexpert.co.id]
(rah/rah)