Jakarta – Kementerian Kesehatan menemukan data bahwa ribuan orang yang positif Covid-19 mencoba untuk masuk ke mal. Hal ini dideteksi menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang wajib digunakan untuk masuk ke fasilitas umum.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan dengan menggunakan aplikasi tersebut, berhasil dijaring orang-orang yang masuk daftar hitam, alias orang-orang yang positif Covid-19 dan kontak erat dengan Covid.
“Kita berhasil menjaring kasus hitam, 1.625 kasus,” kata Dante pekan ini.
“Dari mereka yang tidak diketahui sebelumnya atau sudah diketahui sebelumnya menderita Covid-19 atau kontak erat tetapi mereka masih berkeliaran di jalan,” terangnya.
Data tersebut ditemukan di fasilitas umum yang mayoritas berada di sektor perdagangan. Aplikasi ini memang dijadikan sebagai prasyarat bagi masyarakat untuk masuk ke fasilitas umum di sektor yang telah diberikan pelonggaran oleh pemerintah.
Sektor yang dimaksud adalah perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor/pabrik, keagamaan, dan pendidikan.
“Itu terutama disebabkan karena mereka terdeteksi di sektor perdagangan terutama ketika akan masuk mal [1.464],” imbuhnya.
Lebih lanjut, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi telah mencapai 20,9 juta orang.
“Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah, tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas di tempat publik oleh sistem,” ungkapnya.
Selain itu, sebanyak 1.603 orang ditemukan dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik.
Dia mengungkapkan, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam peduli lindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )