Jakarta, Dexpert.co.id – Jumlah Bitcoin di dunia ini ternyata terbatas. Yakni hanya tersedia 21 juta koin saja. Dilaporkan hingga saat ini persediaan koinpun juga hampir habis, hanya tersisa dua juta koin saja.
Menurut Investopedia, Bitcoin sudah habis ditambang. Sementara itu fungsinya sebagai penyimpan nilai, masih memungkinkan penambang mendapatkan untung. Ini masih terjadi bahkan saat volume transaksi rendah dan hadiah blok yang hilang.
Penambang dapat membebankan biaya transaksi tinggi saat memproses transaksi bernilai tinggi atau jumlah besar.
Sementara itu saat seluruhnya selesai ditambang maka Bitcoin akan menjadi aset yang lebih langka lagi. Penambang juga akan bergantung pada biaya transaksi bukan hadiah blok, dikutip dari India Today, Rabu (6/7/2022).
Sekarang, penambang diberikan satu blok Bitcoin setelah melakukan serangkaian pemrosesan data untuk memvalidasi transaksi.
Namun, hadiah validasi (proof of work) akan dibagi dua setiap empat tahun. Misalnya pada 2008 penambang mendapat 50 Bitcoin dan akan menjadi 25 Bitcoin tahun 2012, selanjutnya 12 koin.
Dengan demikian dua tahun lagi, penambang hanya akan mengantongi 1,56 Bitcoin untuk melakukan verifikasi satu blok transaksi. Semuanya akan terus berlanjut hingga Bitcoin telah habis ditambang.
[Dexpert.co.id]
Artikel Selanjutnya
Duh! Ancaman Ngeri di Balik Booming Kripto Kian Mencemaskan