Jakarta – Startup marketplace penyewaan tempat menginap, Airbnb berjanji akan menyediakan tempat menginap gratis pada 20 ribu pengungsi Afganistan. Biaya penginapan ini akan ditanggung perusahaan.
“Perpindahan dan pemukiman kembali pengungsi Afganistan di AS dan tempat lain adalah salah satu krisis kemanusiaan terbesar di zaman ini. Kami merasa bertanggung jawab untuk membantu,” ujar CEO Airbnb Brian Chesky seperti dikutip dari CNN International, Rabu (25/8/2021).
Brian Chesky mengungkapkan perusahaannya akan bekerja sama dengan LSM dan organisasai Airbnb.org untuk sesegera mungkin menjalankan program ini. Belum diketahui seberapa lama pengungsi akan ditampung, atau berapa lama perusahaan akan mendanai masa tinggal mereka.
Puluhan ribu orang berusaha meninggalkan Afghanistan dalam beberapa hari terakhir setelah ibu kota negara itu, Kabul, jatuh ke tangan Taliban. Banyak warga Afghanistan datang ke bandara di Kabul dengan harapan meninggalkan negara itu dengan penerbangan evakuasi yang dioperasikan oleh Amerika Serikat dan pemerintah lainnya.
Konflik puluhan tahun di Afghanistan telah menghasilkan krisis pengungsi yang akut. Ada hampir 2,5 juta pengungsi terdaftar dari Afghanistan, menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, yang terdiri dari populasi pengungsi terbesar di Asia.
LSM, kelompok agama dan pemerintah daerah di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara lain telah berjanji untuk membantu para pengungsi Afghanistan. Brian Chesky meminta komunitas bisnis untuk mengikutinya.
“Saya harap ini menginspirasi para pemimpin bisnis lainnya untuk melakukan hal yang sama. Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia,” kata Chesky, Selasa.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )