Jakarta – Dunia sekarang sedang bergelut dengan virus corona Covid-19 varian Delta yang disebut lebih cepat menyebar dan lebih mematikan. Varian delta telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.
Para peneliti pun mencoba memahami kenapa varian delta 40% lebih mudah menular dibanding varian Alpha. Peneliti menduga ini karena adanya perubahan asam amino yang ada di varian ini.
“Ciri utama varian Delta adalah penularannya yang meningkat ke tingkat berikutnya,” ujar Pei-Yong Shi, seorang ahli virologi dari University of Texas Medical Branch, seperti dikutip dari Nature, Senin (30/8/2021). “Kami pikir varian Alpha sangat buruk, sangat cepat menyebar. Yang ini sepertinya lebih.”
Pei-Yong Shi dan kelompok lain telah memusatkan perhatian pada mutasi yang mengubah salah astu asam amino dalam protein lonjakan SARS-CoV-2, yang bertanggung jawab untuk mengenai dan menyerang sel.
Perubahan, yang disebut P681R dan mengubah residu prolin menjadi arginin, berada dalam wilayah yang dipejari secara intensif dari protein lonjakan yang disebut situs pembelahan furin.
Studi ini sudah diposting di server pra-cetak bioRxiv, namun belum ditinjau rekan sejawat. Dalam laporan tersebut disebutkan mutasi P681R pada varian Delta memainkan peran penting kunci dalam penggantian varian Alpha-to-Delta.
“Delta SARS-CoV-2 secara efisien mengungguli varian Alpha dalam sel epitel paru-paru manusia dan jaringan saluran nafas utam manusia,” ujar peneliti University of Texas dihimpun dari India.com.
[Dexpert.co.id]
(roy/miq)