JakartaDexpert.co.id – Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data terbaru, tren pasien jantung di Indonesia sendiri mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan, khususnya pada kelompok usia muda.
Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mengenai jumlah pasien jantung berdasarkan kelompok usia menyebutkan bahwa kelompok usia 25-34 tahun mendominasi dengan jumlah 140.206 orang. Angka ini sedikit di atas kelompok usia 15-24 tahun yang mencapai 139.891 orang.
Tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, alkohol dan pola makan yang tidak seimbang.
Konsultan Kardiologi dari Northern Heart Hospital Penang, Dr. Tan Chiang Soo mengatakan bahwa ada tanda-tanda masalah pada jantung yakni sesak napas, sering pingsan, dan ketidaknyamanan di dada akibat kekurangan darah yang kaya akan oksigen. Jika tidak diobati, penyakit ini dapat mematikan hingga 50% pasien meninggal dalam waktu 2 tahun.
“Penyakit jantung bisa muncul bahkan pada usia muda yang produktif, dengan tanda-tanda seperti pusing, cemas, nyeri dada atau kelelahan yang tidak biasa. Ini bisa di deteksi agar dapat penanganan yang cepat,” kata Dr. Tan Chiang Soo dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (24/1/2025).
Dia menjelaskan, untuk mengobati pasien jantung, saat ini ahli sudah berhasil mengembangkan inovasi baru untuk perbaikan katup jantung yakni dengan Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI) atau Transcatheter Aortic Valve Replacement (TAVR).
Pasien hanya akan menjalani prosedur bedah minimal untuk memperbaiki katup jantung tanpa mengganti katup lama yang tua dan rusak. Inovasi ini menggantikan metode konvensional operasi jantung terbuka untuk menggantikan katup jantung yang aus dan mengalami penyempitan.
Tidak seperti bedah jantung terbuka, pasien yang menjalani TAVI tidak perlu dibuka dadanya, jantung tidak dihentikan ketika dilakukan implantasi katup jantung transkateter pada jantung yang berdetak.
Metode ini biasanya direkomendasikan untuk orang yang tidak dapat melakukan operasi penggantian katup secara terbuka (Surgical Aortic Valve Replacement/SAVR). Selain itu, mereka yang memiliki penyakit komorbid juga dapat melakukan prosedur TAVI.
(hsy/hsy)
Next Article
Studi: Tidur Cukup Saat Weekend Kurangi Risiko Kena Sakit Jantung 20%