Close Menu
Dexpert
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    • Jasa Website
    • Referensi
    • Portofolio
    • Merchandise
    • Blog
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Dexpert
    Home»Insight News»TikTok Aplikasi Pembunuh, Negara Ini Langsung Blokir
    Insight News

    TikTok Aplikasi Pembunuh, Negara Ini Langsung Blokir

    Ardhian ValqaBy Ardhian Valqa23 Desember 2024Updated:23 Desember 2024Tidak ada komentar2 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email




    Jakarta, Dexpert.co.id – Albania mengumumkan larangan terhadap aplikasi video pendek, TikTok, selama satu tahun. Keputusan itu diambil menyusul pembunuhan seorang remaja bulan lalu yang menimbulkan kekhawatiran atas pengaruh media sosial terhadap anak-anak.

    Larangan yang merupakan bagian dari rencana yang lebih luas untuk membuat sekolah-sekolah menjadi lebih aman, akan mulai berlaku pada awal tahun depan.

    Perdana Menteri Edi Rama mengatakan hal tersebut setelah bertemu dengan kelompok orang tua dan guru-guru dari seluruh negeri.

    “Selama satu tahun, kami akan benar-benar menutup (TikTok) untuk semua orang. Tidak akan ada TikTok di Albania,” kata Rama, dikutip dari Reuters, Senin (23/12/2024).

    Rama menyalahkan media sosial, khususnya TikTok, yang memicu kekerasan di kalangan anak muda, baik di dalam maupun di luar sekolah.

    Keputusan pemerintah Albania diambil setelah seorang siswa sekolah berusia 14 tahun ditikam hingga tewas pada November lalu oleh sesama siswa.

    Media lokal telah melaporkan bahwa insiden tersebut terjadi setelah pertengkaran antara kedua anak laki-laki tersebut di media sosial. Video-video juga muncul di TikTok yang menunjukkan anak-anak di bawah umur mendukung pembunuhan itu.

    “Masalahnya hari ini bukanlah anak-anak kita, masalahnya hari ini adalah kita, masalahnya hari ini adalah masyarakat kita, masalahnya hari ini adalah TikTok dan yang lainnya yang menyandera anak-anak kita,” ujar Rama.

    TikTok mengatakan pihaknya sedang mencari kejelasan dari pemerintah Albania mengenai larangan tersebut.

    “Kami tidak menemukan bukti bahwa pelaku atau korban memiliki akun TikTok, dan beberapa laporan telah mengonfirmasi bahwa video yang mengarah ke insiden ini diposting di platform lain, bukan di TikTok,” kata juru bicara TikTok.

    Penggunaan media sosial bagi anak-anak sudah banyak diatur oleh negara-negara Eropa termasuk Prancis, Jerman dan Belgia. Mereka telah memberlakukan pembatasan penggunaan media sosial untuk anak-anak.

    Sementara Australia, pada November lalu menyetujui larangan penggunaan media sosial untuk anak-anak di bawah 16 tahun.

    (fab/fab)

    Saksikan video di bawah ini:

    Video: Diminati Google-Facebook, Investasi Kabel Laut RI Kian Menarik?





    Next Article



    TikTok dan Facebook Terancam Dijegal di Malaysia, Ini Penyebabnya



    Techno for life Tekonogi terkini
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Ardhian Valqa

    Related Posts

    Ramai-Ramai Perusahaan Getol Pakai AI, Tak Peduli Anggarannya Meledak

    25 Januari 2025

    Kejadian Langka Parade Planet, 2 Zodiak Ini Mohon Waspada

    25 Januari 2025

    Kanguru Raksasa Punah Bikin Penasaran, Begini Temuan Terbaru Para Ahli

    25 Januari 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tim Kerja
    • Kontak
    • S & K
    • Privasi
    © 2025 - Dexpert, inc.

    PT Dexpert Corp Indonesia

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.