Jakarta – Pemerintah China dikabarkan akan merestrukturisasi bisnis Alipay, milik Ant Group yang didirikan oleh Jack Ma. Alipay adalah aplikasi pembayaran digital yang sangat populer di China.
Ini merupakan laporan Financial Times dengan mengutip dua orang sumber anonim yang mengetahui rencana pemerintah Tiongkok ini seperti dihimpun CNBC Indonesia dari Reuters, Senin (13/9/2021).
China ingin agar bisnis pembayaran dan bisnis pinjaman online (pinjol) dipisahkan di mana pinjol memiliki aplikasi sendiri dan terpisah dari Alipay. Bisnis pinjol Alipay dianggap salah satu bisnis yang sangat menguntungkan.
Rencana itu juga meminta Ant Group menyerahkan data pengguna yang mendasari keputusan pencairan pinjaman dialihkan ke perusahaan patungan penilaian kredit (credit scoring) dimana sebagian saham perusahaan akan dimiliki oleh perusahaan milik pemerintah China.
Sumber Reuters mengungkapkan dalam perusahaan credit scoring baru ini, Ant Group dan Zhejiang Tourism Investment Group Co Ltd akan memiliki saham masing-masing 35%. Sementara perusahaan yang didukung pemerintah antara lain Huangzhou Finance and Investment Group dan Zhejiang Electronic Port akan memiliki saham paling sedikit 5%.
Menurut laporan Financial Times, Ant Group tidak akan menjadi satu-satunya pemberi pinjaman online China yang terpengaruh oleh aturan baru tersebut. Ant Group tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pada bulan April, regulator China meminta Ant Group untuk melakukan perombakan bisnis secara menyeluruh, termasuk mengubah Ant Group menjadi perusahaan induk keuangan, dan melipat dua bisnis pinjaman mikro yang menguntungkan Jiebei dan Huabei, menjadi perusahaan pembiayaan konsumen baru.
Otoritas pengatur China telah menargetkan Ant Group dan raksasa “platform” internet lainnya terkait masalah antimonopoli dan privasi, data pengguna, dan mata uang kripto.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )