Jakarta – Produsen mobil asal China, Geely Holding, terjun ke bisnis smartphone setelah pendirinya mendirikan perusahaan baru. Hubei Xingji Shidai Technology Co. Ltd, yang didirikan oleh Eric Li, menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan, untuk membuat smartphone.
Dilansir dari CNBC International, perusahaan akan berkantor pusat di Wuhan dan akan fokus mengintegrasikan teknologi dan sumber daya global untuk mengembangkan perangkat pintar premium termasuk ponsel pintar ke konsumen global.
Masuknya Geely ke smartphone menyoroti dorongan pembuat mobil untuk memasuki area baru, setelah adanya perusahaan serupa ekspansi ke satelit dan mobil terbang. Data Canalys menyebutkan pengiriman smartphone China turun 17% YoY pada kuartal II-2021, dan secara global, pengiriman tumbuh lebih dari 13%, menurut data IDC.
Ketika pangsa pasar Huawei menurun karena sanksi AS, saingan China seperti Xiaomi, Oppo, dan Vivo berusaha merebut pelanggan. Geely pun akan memasuki pasar yang ketat dan bisa berhadapan dengan raksasa lainnya seperti Apple, Samsung dan Xiaomi dalam kategori smartphone premium.
Perusahaan belum memberikan perincian tentang merek ponsel atau kapan mereka akan diluncurkan, tetapi mengatakan bahwa smartphone melengkapi bisnis mobilnya. Li mengatakan ponsel dan perangkatnya dapat berperan sebagai jalan untuk penerapan aplikasi otomotif yang lebih besar.
“Ada hubungan erat dalam teknologi dalam kokpit kendaraan cerdas dan teknologi perangkat lunak ponsel cerdas. Tren utama di masa mendatang adalah menciptakan ekosistem pengguna lintas batas dan memberi pengguna pengalaman multi-layar yang lebih nyaman, lebih cerdas, dan terhubung dengan mulus,” kata Li, dikutip Selasa (28/9/2021).
[Dexpert.co.id]
(rah/rah)