Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac buatan China bernama CoronaVac dan Bio Farma untuk disuntikkan kepada anak usia 6-11 tahun.
Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan izin ini didasarkan uji klinis tahap I, tahap II dan tahap II-B penggunaan vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun. Dari uji klinis itu didapati soal keamanan vaksin dan imunogenitas. Sementara efikasi mengikuti uji klinis sebelumnya sebesar 65,3%.
“Hasil uji klinik anak-anak dari keamanan dan imunogenitas. Imunogenitas cukup tinggi 96% kalau efikasi mengikuti pada uji klinis sebelumnya, kalau keamanan vaksin ini aman untuk anak 6-11 tahun,” jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).
Imunogenitas adalah kemampuan vaksin untuk menimbulkan respons imun pada individu yang telah divaksin. Dalam studi tersebut disebutkan vaksin Sinovac bisa menginduksi pembentukan netralisasi.
Studi tersebut menggunakan total subyek 550 anak-anak. Selain itu sero positive rate dan sero conversion rate mendekati 100%.
Serta vaksin dosis rendah dan medium sebanding. Dosis medium dengan 600 satuan unit untuk netralisasi dibanding titer antibodi vaksin rendah 300 su. Studi fase II pada persistensi antibodi tiga bulan setelah dosis kedua diperoleh dari 227 subyek.
Dari hasil tersebut didapatkan data imunogenitas superior daripada orang dewasa. Dilaporkan sero positive rate 96,15% versus 89,04%.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Pimprim Basarah mengatakan anak-anak punya potensi tertular serta menularkan virus Covid-19 kepada orang lain. Jadi pihak IDAI menyambut baik adanya program vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.
“Selain tertular bisa menularkan. Anak-anak jadi OTG tidak ketahui mengidap Covid-19 menularkan kemana-mana eyang, orang tua dan om tante dengan kormorbid sangat fatal akibatnya,” ungkapnya.
Dia juga mendorong para orang tua untuk bisa membawa anak-anaknya mendapatkan vaksin tersebut.
“Pesan dari IDAI, semua orang tua silahkan jangan ragu-ragu membawa putera puterinya vaksin covid-19,” kata Pimprim.
[Dexpert.co.id]
(Update dari:CNBC.com )